Alkisah,
ada sebuah seminar ekslusif di Hari Ibu. Ekslusif, karena seminar ini hanya
boleh dihadiri oleh laki-laki. Seminar berlangsung sangat khidmat dan menarik,
jumlah pesertanya kurang lebih 40 orang dari berbagai kota.
Menjelang istirahat, sang pembawa acara memberikan pengumuman:
Bapak-bapak
peserta seminar yang saya hormati, sebentar lagi istirahat. Waktu istirahat
kami berikan selama 60 menit. Bagi yang mau shalat, musholla ada di sebelah
kanan. Ruang makan ada di depan dan toilet ada di samping kiri.
Tiba
waktu istirahat, para peserta seminar bergegas keluar. Semua menuju toilet,
karena mereka tadi menahan hajat selama seminar berlangsung. Maklumlah,
seminarnya begitu sangat penting dan menarik.
Uniknya,
di sana ada 3 toilet. Ada toilet untuk
wanita, ada toilet untuk suami takut
istri, dan toilet untuk suami yang
tidak takut istri.Ternyata, semua peserta seminar mengantri di toilet suami takut istri. Tak terkecuali sang pembicara seminar dan pembawa acaranya.
Tak
lama kemudian, seorang bertato scorpio di lengan kanannya dengan tenang menuju toilet suami tidak takut istri. Semua
mata menuju ke sana dengan tatapan penuh tanda tanya. Apa gerangan rahasia yang menjadikan
lelaki itu tidak takut pada istrinya?
Itu karena ada totonya Pak, kata salah seorang peserta di antara mereka.
"Benarkah hanya karena tato?
Ah daripada kita bersangka-sangka lebih
baik nanti kita tanyakan langsung saja", saran seseorang di antara mereka.
Setelah
lelaki bertato tadi keluar dari toilet
suami tak takut istri, beberapa orang yang penasaran akhirnya
menghampirinya. "Pak Joni, apa rahasia Anda menjadi suami
yang tidak takut istri?" Demikianlah orang-orang itu bertanya
penasaran.
Dengan
santai, Pak Joni membongkar rahasianya. "Itu rahasianya, Pak!" sambil menunjuk ke arah mobil di seberang. Semua orang melihat mobil itu, tapi
tetap heran.
"Ada apa dengan mobil itu pak?" Tanya kawannya semakin keheranan. Sambil garuk-garuk Pak Joni mengatakan, "Itu mobil istriku. dia tadi menyuruhku
agar aku masuk toilet yang ini".
Demjikianlah sebagai bacaan di Hari Ibu. Nantikan cerpen berikutnya, Ada Cerita selalu berbagi cerita.
Demjikianlah sebagai bacaan di Hari Ibu. Nantikan cerpen berikutnya, Ada Cerita selalu berbagi cerita.
No comments :
Post a Comment