Belajar dari suatu teori yang disebut dengan Butterfly
effect. Edward Norton Lorenz menemukan efek kupu-kupu atau apa yang menjadi
landasan teori chaos pada tahun 1961.
Efek kupu-kupu (bahasa Inggris: Butterfly effect) adalah
istilah untuk sebuah teori Chaos. Istilah ini merujuk pada
sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brazil dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan
kemudian. Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya
sangat peka terhadap kondisi awal. Hanya sedikit perubahan pada kondisi awal,
dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Jika suatu
sistem dimulai dengan kondisi awal dua maka hasil akhir dari sistem yang sama
akan jauh berbeda jika dimulai dengan 2,000001 di mana 0,000001 sangat kecil
sekali dan wajar untuk diabaikan. Dengan kata lain: kesalahan yang sangat kecil
akan menyebabkan bencana dikemudian hari.1